Setting Up New Relic Server Monitoring

Sudah rahasia umum bahwa kalau ingin menghemat biaya VPS / Dedicated Server kita harus “go unmanaged”. Lumayan menghemat biaya admin di satu sisi, itu enaknya. Tidak enaknya, untuk beberapa provider server yang layanannya unmanaged tidak memberikan usage stats” yang diperlukan untuk melihat apa saja resource yang tinggi penggunaannya di server kita. Artinya, kita tidak akan bisa melihat statistik resource usage seperti ini, yang biasanya terdapat di managed server provider: Liquidweb Server Monitoring Tidak bisa melihat dengan detail apa yang diperlukan artinya kita tidak bisa tahu sumber masalah di server (jika ada masalah), juga tidak bisa planning upgrade path ke depan. Ini tentunya bukan hal yang diharapkan. … Read more

Whole Site Delivery

Whole Site Acceleration / Whole Site Delivery / Dynamic Site Accelerator / Whole Content Delivery, adalah salah satu teknik lebih lanjut dari CDN. Sistemnya sama dengan CDN biasa, dan menggunakan CDN yang sama juga, akan tetapi dengan sedikit penambahan fitur. Jika pada CDN biasa, hanya file-file yang bersifat statis (JS, CSS, Images) yang di-distribusikan melalui server CDN di seantero dunia. Dengan Whole Site Delivery, selain file-file statis, file-file dinamis (PHP-JSP-HTML-ASPX) pun akan di-cache di server CDN sehingga beban di server asal jauh lebih ringan dan visitor dapat membuka website dengan lebih cepat Detailnya, lihat presentasi berikut ini : http://www.slideshare.net/AmazonWebServices/whole-site-delivery-with-amazon-cloudfront Beberapa Layanan Whole Site Delivery Setelah mengetahui tentang apa itu … Read more

Litespeed Tuning : Opcode Caching

Salah satu cara untuk meningkatkan performa PHP adalah dengan memakai PHP Accelerator, atau juga biasa disebut “opcode caching”. Seperti kita tahu, setiap kali script PHP akan dijalankan, dia selalu di-compile terlebih dahulu oleh server, lalu hasil compile itu baru dieksekusi. Dengan opcode caching, PHP tidak perlu di-compile ulang oleh system setiap kali akan dijalankan (selama tidak ada perubahan code), langsung dijalankan saja oleh system, sehingga performa sistem akan lebih baik. System caching PHP yang terkenal untuk urusan ini, antara lain xcache, eaccelerator, APC, dan yang terbaru bawaan default dari PHP 5.5 adalah Opcache. Menurut salah satu hasil benchmark oleh ITST, peningkatan performa dengan opcode … Read more

Litespeed Tuning : Max PHP suEXEC Connection

Salah satu kelebihan LiteSpeed Web Server (LSWS) adalah performanya dalam melakukan transaksi small files yang sangat efisien jika dibandingkan dengan apache, bahkan dengan nginx sekalipun. Menurut benchmark “sepihak” yang dikeluarkan dari litespeedtech, transaksi keep-alive (yang harus “always on”) dengan LSWS performanya bisa hingga 4-5x lebih baik dari apache. Untuk penggunaan LSWS dengan kondisi suEXEC dimatikan, LSWS bisa bekerja dengan performa yang langsung optimized. Yang jadi masalah, setting default adalah suEXEC on, karena LSWS dioptimasi by default untuk melayani shared hosting. Dan kadangkala, kita juga harus mensetting suEXEC on jika di server yang kita kelola ada banyak website berbeda, dengan alasan … Read more

Benchmark : WP Super Cache vs W3 Total Cache

Cache Fast

Saya baru main-main dengan salah satu akun shared hosting di stablehost.com, visitors sekitar 3.000-an/hari. Gak begitu banyak traffiknya, tapi pas saya lihat di cpanel, banyak sekali faults (error) karena penggunaan CPU/RAM/Process yang berjalan gak optimal. Pas saya cek ternyata yang jadi salah satu sumber masalah high CPU usage adalah plugin caching W3 Total Cache. Dia bagus dan ringan untuk memberikan cache file yang generated ke visitor Tapi pas lagi generate cache file, berat juga …. Dengan plugin P3 – Plugin Performance Profiler, hasilnya 56% waktu CPU di website saya habis untuk W3 Total Cache:   Saya akhirnya coba cari alternatif lainnya, yang sama-sama terkenal … Read more

Replace String MySQL – Studi Kasus WordPress Move (Pindah, Pindahan)

MySQL Replace Text

Terkadang kita perlu untuk mengganti sebuah text / string tertentu dalam database MySQL, karena satu dan lain hal. Bagaimana caranya? Mudah, jalankan saja query berikut ini : UPDATE [table_name] SET [field_name] = REPLACE ([field_name], ‘[string_to_find]’, ‘[string_to_replace]’); Query di atas akan membantu untuk mengupdate table.column (table.field) dan mengganti string_to_find dengan string_to_replace. Contohnya : Studi kasus, misalnya kita ingin untuk merubah nama website wordpress kita dari example.net menjadi example.com, maka kita perlu untuk merubah setiap link di dalam artikel yang asalnya menuju example.net menjadi example.com. Jika kita lakukan manual satu per satu tentunya akan sangat membosankan, rawan salah, dan juga akan sangat lama. Tapi akan … Read more